• AddressJl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo
  • Email
  • Contact(0725) 42445-42

Film Buya Hamka: Film Idealis untuk Seorang yang Penuh Idealisme

 

Hari ke 13 pemutaran Film Hamka masih tetap ramai penonton, meskipun waktu putar jam terakhir 20.40 dn selesai sekitar 23.00 dg penonton yg berusia beragam dari anak-anak sampai orang tua (semua umur). Film ini dibuat dengan sepenuh idealisme untuk dapat mengemas sosok yang penuh idealisme.  Pesan moral yang disampaikan  sangat banyak, terlebih untuk warga Muhammadiyah. Misalnya, ketika dia difitnah karena telah menjual agamanya kepada Jepang, padahal faktanya jelas tidak, namun dia dengan legowo mundur sebagai Ketua Wilayah Muhammadiyah Soematra Timoer, demi mencegah  terjadinya perpecahan umat. Baginya, menjadi bagian dari struktur organisasi bukanlah tujuan utama pencapaianya, tapi memperjuangkan substansi ke Islaman jauh lebih penting.  Pada akhirnya, waktu dan konsistensinya dalam menjalankan Islam yang lurus telah membuktikan dan membuat sadar orang-orang yang menuduhnya telah menjual Islam kepada Jepang. Nama Hamka kembali harum, sebagaimana seharsunya.

Pesona Hamka adalah akumulasi dari karakter pribadinya sebagai sosok manusia yang berintegritas tinggi, cerdas dan moderat, teguh memegang prinsip, idealis namun dinamis dan "wise" dalam menjalani hidup. Hamka juga sangat piawai mengemas komunikasi baik melalui lisan (Hamka termasuk pelopor dakwah melalui radio dan televisi) yang berefek luas, bahkan ada seorang doktor ekonomi di Serawak-Malaysia yang seorang Katolik, setiap pagi menyempatkan diri menyimak ceramah Hamka. Ketika dapat berita Hamka meninggal, dia termasuk orang yang paling bersedih, menangis tersedu-sedu. Ketika ada kesempatan kunjungan ke Indonesia dia prioritaskan untuk memenuhi dahaga rindunya dengan mengunjungi Musium Hamka di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat. Cerita ini sekedar ingin mengungkapkan bahwa Hamka seorang yang ada dalam hati setiap orang yang masih memiliki rasa dan  akal yang baik, bukan hanya orang Islam, tapi juga melintasi batasan ras, suku, dan agama.

Semuanya itu baru sepenggal cerita ketangguhan karakter level super dari seorang manusia yang pernah lahir di bumi Indonesia. Kisah bagaimana Hamka dipenjarakan orde lama tanpa kesalahan yang benar secara hukum, dan bagaimana mempertahankan idealisme serta kehidupan keluarganya di bawah pasungan kekuasaan waktu itu, tidak kalah heroik dan mengharukan kisahnya dari seorang manusia Indonesia yang memiliki keanggunan moral yang tinggi.

By: Dr. Achyani, M.Si.