Kaprodi Pendidikan Sejarah UM Metro Hadiri Rapat Kerja Tahunan & Seminar Nasional Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah se-Indonesia (P3SI)
Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro, Dr. Johan Setiawan, M.Pd. hadiri undangan Rapat Kerja Tahunan dan Seminar Nasional Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah se-Indonesia (P3SI). Even tahunan yang bertempat di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung ini berlangsung dari tanggal 20-22 Agustus 2024.
Melalui keterangan tertulisnya, Dr. Johan Setiawan, M.Pd menjelaskan bahwa forum akademis ini membicarakan soal paradigma pendidikan sejarah di era milenial. Selain itu, dalam agenda rapat tahunan P3SI, setiap delegasi mengisi komisi yang telah dibentuk oleh panitia. Pendidikan Sejarah UM Metro sendiri tergabung dalam komisi jurnal dan website.
“Seminar Nasional ini mengangkat tema paradigma baru pendidikan sejarah di perguruan tinggi pada era milenial.
Dan Rapat tahunan di bagi menjadi 4 komisi yakni komisi Pembelajaran Sejarah di prodi pendidikan sejarah (Kurikulum), komisi kerjasama dan penelitian, komisi jurnal dan website, serta komisi Pasca Sarjana. UM Metro masuk pada komisi jurnal dan website.
Tidak hanya sampai disitu, dosen muda sekaligus Kaprodi Pendidikan Sejarah UM Metro ini memberikan keterangan lain. Menurutnya potensi Pendidikan Sejarah UM Metro dalam forum tersebut berada pada jurnal dan website yang kita miliki.
“Dalam kancah ini kita unggul di pengelolaan jurnal dibanding prodi-prodi lain,” ungkapnya.
Mengingat potensi pendidikan sejarah UM Metro yang kian hari terus diakui di kancah nasional, tentu ini merupakan modal dasar yang harus terus dioptimalkan. Bukan tidak mungkin, berkat sarana dan prasarana yang semakin baik, ke depan program studi yang berada di lingkungan Civitas Akademika UM Metro ini akan mampu mencetak para lulusan yang menguasai IPTEK dengan berlandaskan IMTAQ, sesuai dengan amanat Persyarikatan.
Di akhir keterangannya, ia juga menyampaikan hasil dari Seminar Nasional dan Rapat Tahunan P3SI, berguna untuk membina kerjasama internal antar prodi Pendidikan Sejarah se-Indonesia. Terutama dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian. Selain itu kerjasama dengan pihak pemerintah dalam berbagai kegiatan berkaitan dengan pendidikan sejarah. Peninjauan kurikulum pendidikan sejarah di perguruan tinggi.
Perlu juga diketahui sebagai informasi bahwa acara yang digelar di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat diikuti oleh 104 peserta dari 36 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tahun 2025 rencananya akan dilaksanakan di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan.