• AddressJl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo
  • Email
  • Contact(0725) 42445-42

OBRAS Berpikir Sejarah dalam Pembelajaran Sejarah

Himpunan Mahasiswa Sejarah (HIMAS) Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Metro, telah menyelenggarakan OBRAS "Obras Berpikir Sejarah dalam Pembelajaran Sejarah", Selasa, 04 April 2023 di Laboratorium Pendidikan Sejarah UM Metro, dengan Pemateri Dr. Muhammad Rijal Fadli, M.Pd. Acara ini berjalan dengan sukses atas kerjasama semuanya, dengan arahan dari Pembina HIMAS, Bapak Dr. Johan Setiawan, M.Pd.

Abad 21 dewasa ini pendidikan sejarah di Indonesia mau tidak mau harus semakin terbuka untuk senantiasa memperbaharui dan mengembangkan khazanah keilmuannya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan di negara-negara maju, sehingga harus menyelaraskan, hendaknya tidak berhenti, artinya bersifat dinamis agar sesuai dengan tuntutan zaman. Kurikulum sejarah Indonesia terbaru telah mengikutsertakan ihwal keterampilan siswa yakni keterampilan berpikir sejarah yang mencakup kecakapan sejarah dengan pendekatan khas sejarah seperti berpikir kronologis, sinkronis dan diakronis. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh “The Historical Thinking Project” oleh the Centre for the Study of Historical Consciousness, Vancouver, Kanada. Telah berhasil mengembangkan konsep berpikir sejarah yang memiliki enam komponen utama atau dikenal dengan “The Big Six”. Selain itu, ada juga dari National Center for History in the Schools (NCHS), yang berpusat di University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, mengembangkan juga model berpikir sejarah yang memiliki lima komponen utama dan dijadikan untuk salah satu tujuan dari pembelajaran sejarah. Program tersebut dengan cepat berkembang ke seluruh dunia seperti di Amerika Serikat, Eropa, Asia dan Australia, sampai saat ini banyak yang mengadopsi sebagai bahan penunjang dalam proses pembelajaran sejarah. 

Dr. M. Rijal Fadli, M.Pd menyampaikan bahwa dengan diterapkannya kurikulum merdeka yang baru, pendidikan sejarah akan dituntut untuk melakukan pembaruan dalam pengajaran di sekolah, termasuk dalam memperbaharui cara pandang tentang konsep sejarah, baik content (isi atau bahan ajar sejarah), metode mengajar, dan bahkan juga penilaian (assessement) dalam pembelajaran sejarah. Konsep berpikir sejarah dalam hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan semangat berfikir kritis dalam sejarah, yang harapnnya pembelajaran sejarah semakin dekat dengan semangat keilmiahan.

Harapannya dengan adanya OBRAS ini guru dapat memfokuskan pada capaian pembelajaran sejarah untuk mengasah kemampuan berpikir sejarah sehingga siap untuk mencetak generasi yang paham akan sejarah bangsanya.