Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro Menyiapkan Sivitasnya untuk Ikut Sertifikasi Profesi Kepemanduan Museum sebagai Bentuk Komitmen Program Studi Berkualitas Unggul
Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro siapkan sejumlah sivitas akademikanya untuk mengikuti Program Sertifikasi Pemanduan Museum yang dijadwalkan Sabtu, 20 Mei 2023 mendatang di Aula Museum Lampung, Bandarlampung. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pramuwisata Indonesia (LSP Pramindo) bekerjasama dengan BNSP, dan dikoordinir oleh Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) Pusat dan IPMI DPC Provinsi Lampung.
Sebagaimana diketahui, Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro sebagai satu-satunya prodi Pendidikan Sejarah terakreditasi Unggul di Provinsi Lampung ini, memproyeksikan lulusannya dalam 3 (tiga) profil lulusan, yakni Calon Pendidik Sejarah, Peneliti Pemula Sejarah, dan Historipreneurship (Wirausahawan Kesejarahan). Kegiatan sertifikasi Pemanduan Museum ini dalam rangka penguatan dan standarisasi kompetensi profil lulusan yaitu Historipreneurship sebagai Pemandu Museum.
Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro, Kuswono di sela-sela kegiatannya (3/5/2023) menjelaskan “Beberapa personil sudah kita siapkan untuk kegiatan sertifikasi kepemanduan, dan hari ini sudah resmi kita daftarkan. Ada 10 (sepuluh) personil yang akan mengikuti uji kompetensinya nanti tanggal 20 Mei, mereka 5 (lima) orang dosen, 4 (empat) mahasiswa, dan 1 (satu) alumni”, jelasnya.
Gambar: Para mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro sedang praktek kepemanduan museum di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Dokterswoning, Kota Metro. Sumber: Dokumentasi Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro.
Kuswono kembali menambahkan “Kelima dosen itu kebetulan yang dua dosen merupakan asesor di LSP UM Metro, harapannya jika sudah tersertifikasi kepemanduan nantinya LSP UM Metro bisa membuka skema baru yang sama untuk memfasilitasi para lulusan Prodi Pendidikan Sejarah, khususnya yang mendalami peminatan profil lulusan Historipreneurship. Sedangkan yang tiga dosen adalah para pengampu mata kuliah kepemanduan dan permuseuman, tentu harus paham dan berpengalaman juga dalam membekali kompetensi para mahasiswanya, kemudian empat orang mahasiswa yang kini tengah mendalami peminatan Historipreneurship, dan satu alumni yang saat ini aktif bergiat dalam Komunitas Pegiat Sejarah juga Jurnalisme Sejarah. Meskipun sudah alumni tetap kita coba fasilitasi, sebagai bentuk dukungan terciptanya lapangan kerja baru khususnya bidang kesejarahan” ungkapnya.
Gambar: Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah UM Metro saat memandu sejumlah pengunjung di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Dokterswoning, Kota Metro. Sumber: Dokumentasi Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro.
Di sisi lain, Universitas Muhammadiyah Metro saat ini juga telah menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG), salah satunya Bidang Studi Sejarah. Hal ini sebagai bentuk fasilitasi terhadap para Sarjana Pendidikan Sejarah khususnya bagi para alumni UM Metro yang berminat mendalami profil lulusan Calon Pendidik Sejarah. Kuswono juga menambahkan bahwa ke depan, skema-skema sertifikasi profesi lain berkaitan dengan profil lulusan Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro menjadi fokus agar dapat diselenggarakan LSP UM Metro, “Beberapa skema sertifikasi profesi lain berkaitan dengan profil lulusan kita, akan segera kita upayakan berkordinasi dengan pihak LSP UM Metro, seperti Sertifikasi Profesi Penulis Sejarah untuk profil lulusan kedua kita yaitu Peneliti Sejarah, kemudian Sertifikasi Pemanduan Lokal, dan Sertifikasi Pemimpin Perjalanan Wisata (Tour Leader) untuk perluasan bidang kerja Historipreneurship. Untuk kurikulumnya sudah kita siapkan, bahkan ada yang sudah berjalan. Ini bentuk komitmen kami menjadi program studi yang Unggul, sehingga lulusan kami nantinya tidak hanya lulus mendapat Ijazah saja, tetapi juga Sertifikat Profesi yang menjamin kompetensinya telah terstandar dan siap berkarya di dunia kerja”, tambah Kuswono.
By: Humas Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro