• AddressJl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo
  • Email
  • Contact(0725) 42445-42

Tingkatkan Kemampuan Lulusan, Pendidikan Sejarah UM Metro Gelar Perjalanan Sejarah dan Wisata

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Sejarah (Prodi Pendidikan Sejarah) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) angkatan 2020 atau semester enam Laksanakan Manajemen Perjalanan Sejarah dan Wisata (08/07/2023)

Kegiatan Manajemen Perjalanan Sejarah dan Wisata ini merupakan praktek sekaligus ujian akhir yang termasuk kedalam rangkaian kegiatan perkuliahan Mata Kuliah Manajemen Perjalanan Wisata Sejarah  Prodi Pendidikan Sejarah UM Metro yang juga sebagai bagian untuk penguatan dan standarisasi kompetensi profil lulusan Historipreneurship.

Sebagaimana diketahui, Prodi Pendidikan Sejarah  UM Metro sebagai satu-satunya prodi Pendidikan Sejarah terakreditasi Unggul di Provinsi Lampung ini, memproyeksikan lulusannya dalam 3 (tiga) profil lulusan, yakni Calon Pendidik Sejarah, Peneliti Pemula Sejarah, dan Historipreneurship (Wirausahawan Kesejarahan).

Adapun yang menjadi tempat tujuannya yaitu Museum Kekhatuan Semaka Kabupaten Tanggamus, dan Taman Agro Wisata Bukit Idaman Gisting Kabupaten Tanggamus.

Rohima, selaku Koordinator acara ini menyampaikan rasa syukur atas lancarnya pelaksanaan kegiatan tersebut. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena kami bisa melaksanakan kegiatan ini karena selain bagian dari kegiatan akademik kegiatan ini juga sebagai bekal kompentensi kami setelah lulus nanti sebagai praktisi bidang pariwisata,” tuturnya.

"Yah, kegiatan perjalanan  ini sudah kami persiapkan dengan matang, hari ini ada dua tempat kunjungan di Tanggamus, harapannya bisa berjalan dengan lancar dan kamu semua bisa memiliki bekal untuk nanti nya siapa tahu yang akan berwirausaha dalam bidang pariwisata," ujar Rohima 

Ketua angkatan semester enam, Aditya Nurrohman menyampaikan acara ini merupakan bagian bentuk dari perhatian Prodi Pendidikan Sejarah supaya lulusannya memiliki kemampuan tidak hanya menjadi guru, tetapi juga memiliki keterampilan atau kemampuan dibidang lainnya seperti penyelenggara perjalanan wisata khususnya sejarah.

"Alhamdulillah mahasiswa angkatan 2020 bisa mendapatkan mata kuliah ini yang ini merupakan mata kuliah baru dan baru didapat di angkatan kami, kami berterima kasih kepada prodi yang sudah memfasilitasi kami untuk memiliki berbagai keterampilan di bangku kuliah, sehingga nanti pas lulus atau sudah terjun kemasyarakat kami sudah memiliki bekal," ucap Aditya.

Ketua Prodi Pendidikan Sejarah UM Metro, Kuswono pada sambutannya saat melepas rombongan menjelaskan, pertama memberikan apresiasi atas kegiatan ini semoga dengan adanya kegiatan ini juga sebagai lahan dakwak mengenalkan Prodi pendidikan Sejarah kepada masyarakat, yang kedua kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan diluar kelas atau kegiatan praktek yang merupakan bagian dari kurikulum Merdeka Prodi Pendidikan Sejarah UM Metro, kami ingin mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan mata kuliah atau pembelajaran sebagai guru saja tetapi juga kami fasilitasi bagi yang ingin langsung terjun di dunia kerja atau yang mendalami peminatan profil lulusan Historipreneurship. 

"Untuk kurikulumnya sudah kita siapkan, bahkan ada yang sudah berjalan. Ini bentuk komitmen kami menjadi program studi yang Unggul, sehingga lulusan kami nantinya tidak hanya lulus mendapat Ijazah saja, tetapi juga memiliki keterampilan atau keahlian yang bisa menjadi bekal lulusan Prodi Pendidikan Sejarah yang siap berkarya di dunia kerja. Ini bentuk komitmen kami," tegas Kuswono.

"Diakhir saya berpesan selama perjalanan supaya menjaga satu sama lainnya, menjaga kesehatan, berangkat lengkap pulang juga harus lengkap dan selamat, karena ditempat orang kita juga menjaga sopan santun, sebagai wujud kita sebagai insan akademisi yang mengedepankan menjaga tingkat laku dan kesopanan, selamat menempuh perjalanan ambil yang baik, semoga selamat semua" tutup Kuswono

Kian Amboro sebagai dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Perjalanan Sejarah yang juga ikut dalam perjalanan mengungkapkan ini merupakan bentuk komitmen dari para dosen terhadap kurikulum prodi untuk sama-sama mewujudkan profil lulusan yang memiliki berbagai macam kompetensi dengan membuat pola pembelajaran yang variatif.

"Tentunya sebelum mahasiswa praktek dilapangkan sudah kami berikan materi didalam kelas yang mendukung atau sebagai bekal untuk mereka praktek mata kuliah kuliah ini, jadi tidak serta-merta kami melepas begitu saja, berbagai macam teori dan materi sudah Kami berikan secara matang sehingga mereka bisa praktek dengan penuh kesiapan, dan selain untuk tugas mata kuliah ini merupakan wujud implementasi dari profil lulusan Prodi yakni Historipreneurship." Sambung Kian.

Adapun dua objek yang dikunjungi yakni Pertama Museum Kekhatuan Semaka, salah satu Museum mini yang terletak di Pekon Sanggi Unggak Kecamatan Bandar Negeri Semuong. Museum ini merupakan satu-satunya museum di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung yang menyimpan artefak sejarah didirikan oleh Abu Sahla sebagai Pangeran Punyimbang Ratu Semaka yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Peko/Sanggi Unggak di Kecamatan Bandar Negeri Semuong. 

Dilansir dari  website Pekon Sanggi Unggak, Abu Sahlan adalah keturunan ke-13 Raja Ratu Tunggal Balak Daya dari Kekhatuan Semaka.  Abu Sahlan mengatakan Museum Semaka Kekhatuan memiliki koleksi dari nenek moyangnya serta artefak kuno lainnya.  Mulai dari koin, keramik, alat makan dan tembikar hingga senjata perang. Barang-barang tersebut  masih tertata rapi dalam lemari kaca.

Bukit Idaman merupakan salah satu wisata yang terletak di Kabupaten Tanggamus Lampung. Letak Lokasi Bukit Idaman yaitu terletak di daerah Gisting Atas, Gisting Kabupaten Tanggamus Lampung. Dari pasar Gisting kurang lebih 2 km untuk menuju ke Bukit Idaman. Bukit ini menyuguhkan lanskap pemandangan berlatar Gunung Tanggamus. Yang cocok untuk menikmati matahari terbenam di sore hari.

Kegiatan berlangsung satu perjalanan, pada melaksanakan perjalanan para mahasiswa juga membawa bantuan sosial yang dikumpulkan dari para mahasiswa untuk disumbangkan membantu korban bencana alam di kecamatan semaka yang disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Infak Shodaqoh Muhammadiyah (LazizMu) Pimpinan Daerah (PDM) Tanggamus.

Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Sejarah semester enam atau yang mengambil mata kuliah Manajemen Perjalanan Wisata Sejarah, berjumlah 26 mahasiswa dan 1 Dosen Pendamping.

Tim Humas dan Dokumentasi (Agil, Anggi, Regita)

Editor: Aditya Nurrohman